Routing Information Protocol atau yang dikenal RIP adalah dinamik routing protokol yang sudah cukup tua. Di ciptakan sekitar tahun 1970.
Cara kerjanya berdasarkan Distance Vector Routing Protocol, yang berarti akan mempergunakan pendekatan berapa banyak hop (lompatan) router yang akan ditempuh untuk mencapai suatu network. Dan yang akan dipilih adalah hop terpendek.
Cara Kerja
RIP bekerja dengan menginformasikan status network yang dipegang secara langsung kepada router tetangganya.
Karakteristik dari RIP:
* Distance vector routing protocol
* Hop count sebagi metric untuk memilih rute
* Maximum hop count 15, hop ke 16 dianggap unreachable
* Secara default routing update 30 detik sekali
* RIPv1 (classfull routing protocol) tidak mengirimkan subnet mask pada update
* RIPv2 (classless routing protocol) mengirimkan subnet mask pada update
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah RIP zebra secara default mempergunakan versi 2, sedangkan Cisco versi 1.
Konfigurasi
Sama halnya dengan zebra, daemon rip dapat dikonfigur lewat 2 cara.
Konfigurasi dengan 2 cara :
1. edit langsung pada file ripd.conf
root@opera zebra# vi ripd.conf
root@opera zebra# service ripd restart
2. melalui remote vty
telnet ke port 2602
root@opera zebra# telnet 127.0.0.1 2602
Hello, this is zebra (version 0.94).
Copyright 1996-2002 Kunihiro Ishiguro.
Konfigurasi RIP sangat sederhana, secara umum hanya membutuhkan 3 entri dalam running configurasi.
Masukkan network mempunyai router tetangga RIP dan network yang akan disebarkan ke router tetangga.
ripd(config)# router rip
ripd(config-router)# network 192.168.10.0/24
ripd(config-router)# network 10.168.11.0/24
ripd(config-router)# (tekan ctrl+z)
ripd# write memory (untuk menyimpan kedalam file ripd.conf)
konfigurasi sudah selesai! silakan mencoba semoga berhasil!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar