Senin, 21 Desember 2009

APA YANG DIMAKSUD DENGAN DNS?

1. Sejarah DNS

Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.


2. Domain Name System (DNS)

Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

3. Apa itu DNS?

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.


4. Struktur DNS

Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
  • Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).
  • Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
- com Organisasi Komersial
- edu Institusi pendidikan atau universitas
- org Organisasi non-profit
- net Networks (backbone Internet)
- gov Organisasi pemerintah non militer
- mil Organisasi pemerintah militer
- num No telpon
- arpa Reverse DNS
- xx dua-huruf untuk kode negara (id:Indonesia,sg:singapura,au:australia,dll)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.
  • Secondary-Level Domains

Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com.

  • Host Names

Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.


5. Bagaimana DNS itu bekerja?
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan). Client DNS disebut dengan resolvers dan DNS server disebut dengan name servers. Resolvers atau client mengirimkan permintaan ke name server berupa queries. Name server akan memproses dengan cara mencek ke local database DNS, menghubungi name server lainnya atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tidak ditemukan.

Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan dari client dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP address.


Sumber : linux.or.id
Read More...

Rabu, 16 Desember 2009

DTE dan DCE

Istilah DTE dan DCE sangat umum di pasar datacommunications. DTE is short for Data Terminal Equipment and DCE stands for Data Communications Equipment. DTE adalah singkatan dari Data Terminal Equipment dan singkatan DCE Data Communications Equipment. But what do they really mean? Tapi apa yang mereka benar-benar berarti? As the full DTE name indicates this is a piece of device that ends a communication line, whereas the DCE provides a path for communication. Sebagai nama DTE lengkap menunjukkan ini adalah sepotong perangkat yang mengakhiri garis komunikasi, sedangkan DCE menyediakan jalan untuk komunikasi.

Let's say we have a computer on which wants to communicate with the Internet through a modem and a dial-up connection. Katakanlah kita memiliki komputer yang ingin berkomunikasi dengan internet melalui modem dan dial-up connection. To get to the Internet you tell your modem to dial the number of your provider. Untuk mendapatkan ke Internet Anda kirim modem Anda untuk menghubungi nomor selular Anda. After your modems has dialed the number, the modem of the provider will answer your call and your will hear a lot of noise. Setelah modem Anda telah memutar nomor, modem dari penyedia akan menjawab panggilan Anda dan Anda akan mendengar banyak suara. Then it becomes quiet and you see your login prompt or your dialing program tells you the connection is established. Maka itu menjadi tenang dan Anda melihat prompt login Anda atau program panggilan Anda memberitahu Anda sambungan dibuat.
Now you have a connection with the server from your provider and you can wander the Internet. Sekarang Anda memiliki sambungan dengan server dari penyedia Anda dan Anda dapat berkeliling Internet.

In this example you PC is a Data Terminal (DTE). Dalam contoh ini adalah PC Anda Terminal Data (DTE). The two modems (yours and that one of your provider) are DCEs, they make the communication between you and your provider possible. Kedua modem (Anda dan bahwa salah satu selular Anda) adalah DCEs, mereka membuat komunikasi antara Anda dan penyedia mungkin. But now we have to look at the server of your provider. Tapi sekarang kita harus melihat pada server penyedia Anda. Is that a DTE or DCE? Adalah bahwa DTE atau DCE?
The answer is a DTE. Jawabannya adalah DTE. It ends the communication line between you and the server. Ini mengakhiri garis komunikasi antara anda dan server. Although it gives you the possibility to surf around the glode. Walaupun memberikan anda kemungkinan untuk berselancar di sekitar glode. The reason why it is a DTE is that when you want to go from your provides server to another place it uses another interface. Alasan mengapa itu adalah DTE adalah bahwa ketika Anda ingin pergi dari server memberikan Anda ke tempat lain menggunakan antarmuka lain. So DTE and DCE are interface dependend. Jadi DTE dan DCE adalah antarmuka dependend. It is eg possible that for your connection to the server, the server is a DTE, but that that same server is a DCE for the equipment that it is attached to on the rest of the Net. Hal ini misalnya kemungkinan untuk koneksi ke server, server adalah sebuah DTE, tapi server yang sama adalah DCE untuk peralatan yang terpasang pada sisa Net.

Read More...

Time Division Multiplexing

Pengertian Time Division Multiplexing (TDM)
Time Division Multiplexing merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada peride waktu tertentu.

Proses Transmisi TDM
Akan ada beberapa sinyal informasi yang akan masuk ke dalam Multiplexer dari TDM, sinyal-sinyal tersebut memiliki bit rate yang rendah dengan sumber sinyal yang berbeda-beda. Ketika sinyal tersebut memasuki Multiplexer, maka sinyal akan melalui sebuah switch rotary yang menyebabkan sinyal informasi yang sebelumnya telah disampling itu akan dibuat berubah-ubah tiap detiknya. Hasil Output dari switch ini adalah merupakan gelombang PAM (Pulse Amplitude Modulation) yang mengandung sample-sample dari sinyal informasi yang periodic terhadap waktu.

Setelah melalui multiplex, sinyal kemudian ditransmisi dengan membagi-bagi sample inomasi berdasar (Hold Time/Jumlah Kanal). Kanal transmisi ini merupakan sebuah kanal dengan rangkaian yang disinkronisasikan. Kanal sinkron ini dibutuhkan untuk membangun tiap kelompok dari sample dan membagi sample-samle tepat ke dalam frame nya.


Ketika sinyal transmisi memasuki demultiplexer, gabungan sinyal yang ber-bit-rate tinggi (sinyal transmisi) dibagi-bagi kembali menjadi sinyal informasi seperti sinyal informasi awal yang ber-bit-rate rendah. Kemudian akan ada rotary switch pula disana yang akan mengarahkan sinyal-sinyal ke tujuan masing-masing dari sinyal itu.
Pada Multiplexer terdapat filter yang berfungsi melewatkan sinyal dengan frekuensi rendah, dan pada demultiplexer akan terdapat filter yang bertujuan untuk mendapatkan sinyal keluaran yang akan sama dengan sinyal informasi inputnya.

Pada Amerika bagian utara terdapat suatu system wireline untuk telephony system yang menggunakan proses TDM, yakni T1. Gelombang suara dari percakapan telephone di sample sekali setiap 125 msec, dan tiap sample di convert menjadi 8 bit data digital. Dengan menggunakan tehnik ini, kecepatan transmisi 64000 bits/sec dibutuhkan untuk mentransmit suara tersebut. T1 line sebenarnya merupakan sebuah channel yang mampu mentransmit pada kecepatan 1,544 Mbit/sec. Kecepatan transmit ini lebih besar disbanding kabel telephone pada umumnya, sehingga TDM digunakan untuk mengijinkan sebuah T1 line untuk membawa 24 sinyal suara yang berbeda. Dengan satu frame terdiri dari 193 bit, maka kecepatan tiap framenya, jika Tiap frame tersebut kemudian dibagi menjadi 24 slot sinyal suara dengan 8 bit digital code.

Waktu Kerja
Waktu Kerja (Duty Cycle) merupakan sebuah waktu yang efektif digunakan untuk mengirim atau menerima data, direpresentasikan dengan persentase dari total periode waktu. Jika kita tentukan lebar pulsa, τ, adalah menjadi waktu dari tiap bit yang menempati total bit-time Tb. Jika kita mempunyai Waktu Kerja D, kita dapat menentukan lebar pulsa adalah :

τ = DTb

Keuntungan menggunakan TDM
TDM digunakan karena alasan biaya; semakin sedikit kabel yang digunakan dan semakin simple receiver yang dipakai untuk mentransmit data dari banyak sumber utnuk banyak tujuan membuat TDM lebih murah disbanding yang lain. TDM juga menggunakan bandwith yang lebih sedikit daripada Frequency Division Multiplexing (FDM). Dengan lebar bandwith yang kecil, membuat bitrate semakin cepat, namun daya yang digunakan semakin besar.

Aplikasi TDM

  1. Pada Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH System), untuk transmisi digital dari beberap panggilan telephone melalu 4-kable yang sama (T-carrier atau E-carrier) atau kabel iber di sirkuit switch dari jaringan telephone digital.
  2. Pada Synchronous Digital Hierarchy dan jaringan transmisi SONET yang menggunakan PDH
  3. Pada RIFF (WAV) standar audio
  4. Pada pemisah channel kanan-kiri yang digunakan dalam Stereoscopic Liquid Crystal Shutter Glasses

sumber : telekomui.org.
Read More...

Jumat, 11 September 2009

VLAN (Virtual Local Area Network)

Pengantar VLAN.

Kinerja sebuah jaringan sangat dibutuhkan oleh organisasi terutama dalam hal kecepatan dalam pengiriman data. Salah satu kontribusi teknologi untuk meningkatkan kinerja jaringan adalah dengan kemampuan untuk membagi sebuah broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain yang lebih kecil dengan menggunakan VLAN. Broadcast domain yang lebih kecil akan membatasi device yang terlibat dalam aktivitas broadcast dan membagi device ke dalam beberapa grup berdasar fungsinya, se[erti layanan databasse untuk unit akuntansi, dan data transfer yang cepat untuk unit teknik.

Teknologi VLAN (Virtual Local Area Network) bekerja dengan cara melakukan pembagian network secara logika ke dalam beberapa subnet. VLAN adalah kelompok device dalam sebuah LAN yang dikonfigurasi (menggunakan software manajemen) sehingga mereka dapat saling berkomunikasi asalkan dihubungkan dengan jaringan yang sama walaupun secara fisikal mereka berada pada segmen LAN yang berbeda. Jadi VLAN dibuat bukan berdasarkan koneksi fisikal namun lebih pada koneksi logikal, yang tentunya lebih fleksibel. Secara logika, VLAN membagi jaringan ke dalam beberapa subnetwork. VLAN mengijinkan banyak subnet dalam jaringan yang menggunakan switch yang sama.

Dengan menggunakan VLAN, kita dapat melakukan segmentasi jaringan switch berbasis pada fungsi, departemen atau pun tim proyek. Kita dapat juga mengelola jaringan kita sejalan dengan kebutuhan pertumbuhan perusahaan sehingga para pekerja dapat mengakses segmen jaringan yang sama walaupun berada dalam lokasi yang berbeda. Contoh penerapan teknologi VLAN diberikan dalam Gambar 1.

Gambar 1. Contoh penerapan teknologi VLAN.

Beberapa keuntungan penggunaan VLAN antara lain:

1. Security – keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.

1. Cost reduction – penghematan dari penggunaan bandwidth yang ada dan dari upgrade perluasan network yang bisa jadi mahal.

2. Higher performance – pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, yang tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan dalam jaringan.

3. Broadcast storm mitigation – pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.

4. Improved IT staff efficiency – VLAN memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.

5. Simpler project or application management – VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Untuk memberi identitas sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a. Normal Range VLAN (1 – 1005)

- digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.

- Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.

- ID 1, 1002 - 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.

- Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.

- VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, nanti dipelajari di bab 4, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

a. Extended Range VLANs (1006 – 4094)

- memampukan para seervice provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.

- Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.

- Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

- VTP tidak bekerja di sini.

Switch catalys 2960 mendukung 255 normal range dan extended range.

Berikut ini diberikan beberapa terminologi di dalam VLAN.

a. VLAN Data

VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.

b. VLAN Default

Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.

c. Native VLAN

Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

d. VLAN Manajemen

VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.

e. VLAN Voice

VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.

Terdapat 3 tipe VLAN dalam konfigurasi, yaitu:

a. Static VLAN – port switch dikonfigurasi secara manual.

Konfigurasi:

SwUtama#config Terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

SwUtama(config)#VLAN 10

SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa

SwUtama(config-vlan)#exit

SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/2

SwUtama(config-if)#switchport mode access

SwUtama(config-if)#switchport access VLAN 10

b. Dynamic VLAN – Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN dibuat dengan menggunakan server khusu yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.

c. Voice VLAN - port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone yang terhubung.

Konfigurasi:

SwUtama(config)#VLAN 120

SwUtama(config-vlan)#name VLAN_Voice

SwUtama(config-vlan)#exit

SwUtama(config)#Interface fastEthernet 0/3

SwUtama(config-if)#switchport voice VLAN 120

Berikut ini diberikan sedikit command untuk konfigurasi dasar VLAN pada Swicth Cisco Catalyst


Konfigurasi pada switch :

Setting switch melalu CLI nya sebagai berikut:
Switch>en Switch#conf t
Switch(config)#vlan 2 (membuat VLAN dengan id 2)
Switch(config-vlan)#name VLAN2 (memberi nama vlan 2)
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#vlan 3 (membuat VLAN dengan id 3)
Switch(config-vlan)#name VLAN3 (memberi nama vlan 3)
Switch(config-vlan)#exit
Switch(config)#interface fa0/1 (mendaftar int fa0/1 sbg vlan2)
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 2
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/2 (mendaftar int fa0/2 sbg vlan3)
Switch(config-if)#switchport mode access
Switch(config-if)#switchport access vlan 3
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#interface fa0/3 (mendaftar int fa0/3 mode trunk)
Switch(config-if)#switchport mode trunk

Konfigurasi pada router :

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#interface fa0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#interface fa0/0.2 (pakai sub interface)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 2 (enkapsulasi vlan2)
Router(config-subif)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#interface fa0/0.3 (pakai sub interface)
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 3 (enkapsulasi vlan3)
Router(config-subif)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit

Di router kita membuat subinterface. Mengapa? Logikanya, router terhubung dengan 2 buah network. Sehingga dibutuhkan juga 2 interface yang akan diset sebagai default gateway. Kenyataannya, hanya 1 port yang dihubungkan dengan 2 buah network. Sehingga dari 1 port/interface tersebut kita pecah menjadi 2. Pecahan inilah yang kita sebut sebagai sub interface. Dari tiap sub-interface ini disesuaikan

Untuk perintah encapsultaion dot1Q , id_vlan ini harus sesuai dengan id vlan yang kita buat di switch.

Setelah konfigurasi selesai, cobalah ping antar host.
Dengan sebuah switch manageable, kita bisa memiliki lebih dari 1 network. Broadcast domain akan terbagi juga.
Selamat mencoba Moga berhasil.

Sumber berita : "http://edicyber.web.id/"
Read More...

Sabtu, 01 Agustus 2009

Setting WAP di LinkSys

Seperti biasa yang gak pernah ketinggalan Sebelum melakukan memulai untuk mensetting radio ada beberapa yang harus dipersiapkan dan wajib ada yaitu secangkir kopi atau teh hangat kalo bisa es teh soalnya seger banget tuh apalagi sekarang lagi musim panas dan tak ketinggalan camilannya. hahahah....

1.Reset LinkSys (Jika merasa perlu).
2.Pastikan berhasil dengan masuk “cmd”
3.Setting IP di network connection “192.168.1.(Selain 245)”
contoh : 192.168.1.3
4.Buka aplikasi browser, ketikkan pada address box “192.168.1.245”
5.Masuk ke LinkSys dengan Username administrator dan passwordnya admin .

6.Konfigurasi static IP :

IP Address : 192.168.10.2
Subnetmask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.10.1
Klik “Save setting”
Klik “reboot”

7.Masuk ke network connection dan setting IP lagi seperti konfigurasi IP Static,
Contoh : 192.168.10.3
8.Masuk ke LinkSys, ketik 192.168.10.2 dan ketik username dan password (admin) .
9.Masuk AP mode, centang AP (Default) lalu save setting, continue .
10.Kemudian masuk ke Wireless setting ,

Mode : Mixed
Network name (SSID) : (isi sesuai selera anda)
Kemudian “save setting” .

11.Akhirnya LinkSys dihubungkan ke Switch .
12.Lalu Client menghubungkan dengan Usb Wireless .
13.Jangan lupa di refresh .
14.Dan hubungkan dengan jaringan yang telah disetting ..
15.Terakhir setting IP address , dan samakan dengan yang ada di LinkSys .


Read More...

Setting WAP di EDIMAX

Seperti biasa Sebelum melakukan memulai untuk mensetting radio ada beberapa yang harus dipersiapkan dan wajib ada yaitu secangkir kopi atau teh hangat kalo bisa es teh soalnya seger banget tuh apalagi sekarang lagi musim panas dan tak ketinggalan camilannya. heheheh....

Hal yang pertama kali kita kerjakan adalah mereset wireless Edimax bila perlu sech!.
Lalu tancapkan power wireless edimax, kemudian hubungkan dengan kabel cross atau straight.
Lalu setting default 192.168.2.1(IP EDIMAX), seperti yang telah ditetapkan oleh penciptanya .
Kemudian masuk network connection dan setting IP address ,
Contoh : 192.168.2.4 (selain 1) .
Masuk ke browser dengan menggunakan IE atau Mozilla dan ketiklah 192.168.2.1 .
Dengan Username dan password (admin)
Lalu klik Basic setting .

Pada wireless setting ;

Mode : AP
Band : 2.4 Gz (B+G)
ESSID : “Tulis nama sesuai selera anda”
Channel : 13 ( Pastikan channel yang anda pilih sama dengan channel wireless tetangga anda atau saingan bisnis anda karena nanti kalo sama dengan channel-channel yang ada disekitar anda maka wireless akan kress ).
Setelah itu klik Apply => Apply .
Tunggu hingga keluar message box, dan klik Ok .

Pada advanced Mac Address biarkan saja default .
Lalu pada System Utility :
Setting Password untuk admin .
Management IP :
IP Address : 192.168.10.89 ( saya isi sesuai segment yang ada di switch atau berdasarkan server saya)
Sunetmask : 255.255.255.0
Gateway address : 192.168.10.1
DHCP Server :
Default Gateway IP : 192.168.10.1
DNS IP : 208.67.222.222 ( sesuai DNS yang ada di switch )
Start IP : 192.168.10.100
End IP : 192.168.10.200
Domain name : Kosongkan saja .
Leas time : Forever

Klik “Apply” => Apply lagi .
Dan tunggu .
Lalu tancapkan WAP edimax yang telah disetting tadi di switch ..

Lalu Client menghubungkan dengan Usb Wireless .
Jangan lupa di refresh .
Dan hubungkan dengan jaringan yang telah disetting ..
Terakhir setting IP address , dan samakan dengan yang ada di Wireless Edimax.

Selamat Mencoba.....! Please Try at Home!!

Read More...

Setting Radio wareless LevelOne (WAP)

Sebelum melakukan memulai untuk mensetting radio ada beberapa yang harus dipersiapkan dan wajib ada yaitu secangkir kopi, teh hangat atau es teh juga boleh dan tak ketinggalan camilannya. heheheh....

A. Pertama kita harus menyiapkan hardware atau peralatan laen yang di butuhkan, yaitu:
1. Koneksikan kabel pada Ethernet yang ada pada computer anda ke port1 pada produk wireless ini
2. Persiapkan kabel yang ada pada produk ini, untuk dikoneksikan pada computer anda.
3. Pasanglah adaptor ke radio wireless kemudian hubungkan dengan stop kontak. Tunggu sampai lampu status menyala.
4. Reset radio wireless untuk memudahkan setting IP pada radio.

B. Setelah langkah2 diatas sedah kita kerjakan maka kita bisa mulai untuk men-setting IP pada radio wireless.
1. Buka browser yang ada pada computer anda.
2. Matikan firewall dan proxy dari browser anda.
3. Tuliskan alamat http://192.168.123.254 (IP LevelOne)
4. Anda harus log-in sebagai administrator, oleh karena itu masukkan password admin pada kotak login.
5. Setelah itu anda dapat memulai untuk men-setting radio wireless ini.
6. Masukkan IP yang ada sudah ditetapkan oleh router. Disini router mengijinkan IP Address harus diatas 200, jadi kita akan pakai IP 192.168.10.201, sedangkan gateway yang digunakan adalah 192.168.10.1
7. Untuk men-setting IP masuk pada basic setting kemudian primary setup
8. Masukkan IP Address dan IP gateway yang telah ditetapkan pada Static IP Address setup. Dan wireless siap di pakai!

Read More...